REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) diprediksi tidak akan cukup sampai akhir tahun nanti. Bahkan, Pertamina sudah mengisyaratkan subsidi jebol sebesar 16 juta kiloliter.
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menegaskan, pemerintah tidak akan menambah lagi kuota subsidi untuk BBM. Kewajiban pemerintah memang menyediakan BBM baik bersubsidi maupun yang tidak.
Dalam hal jebolnya subsidi BBM ini, pemerintah memastikan Pertamina akan tetap menjual BBM dengan harga subsidi hingga akhir tahun nanti."Pertamina akan memastikan menjual BBM dengan harga subsidi sampai 31 Desember dengan kemampuan mereka," kata Bambang di kantor kepresidenan, Kamis (4/12).
Menkeu menegaskan pemerintah tidak akan memberi bantuan atau mengalokasikan dana lagi untuk menutup jebolnya subsidi BBM ini. Menurutnya, persoalan jebolnya kuota subsidi ini murni urusan Pertamina.
Kalau ada impor BBM lagi juga akan menambah subsidi. Jadi, hingga akhir tahun nanti, Pertamina akan memastikan harga BBM tetap dengan harga subsidi dengan kemampuan Pertamina.
"Itu kemampuan keuangan mereka," imbuh Bambang.