REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - PT Astra International Tbk (ASII) memprediksi pertumbuhan industri otomotif tahun 2015 belum terlalu menggembirakan. Pasalnya, berkembang isu mengenai kenaikan tingkat suku bunga The Fed yang mendorong penjualan mobil menurun.
"Kita tidak terlalu optimistis untuk 2015, mungkin pasarnya masih flat. Karena, tahun depan ada isu suku bunga akan naik," ujar Chief Group Treasury dan Investor Relations, Iwan Hadiantoro, di Bogor akhir pekan lalu.
Ia menuturkan tahun 2014 Astra memproduksi mobil sekitar 1,23 juta unit dan diperkirakan tahun depan paling banyak hanya 1,25 juta unit. Produksi yang tidak terlalu jauh berbeda dilakukan mengingat kondisi pasar yang belum kondusif.
Menurutnya, untuk mendukung penjualan mobil agar tetap tinggi. Pihaknya tidak hanya mendorong di sektor penjualan. Namun, memperkuat industri komponen, manufaktur yang ditambah, serta menambah dealer yang ada hingga 10-15 dealer tambahan.
Iwan menjelaskan, seiring kondisi makro ekonomi dalam negeri yang perlahan membaik di tahun 2016 penjualan akan membaik. Pihaknya memprediksi penjualan industri otomotif akan positif di awal tahun 2016.
"Nanti pasar benar-benar tumbuh lagi (dan) kita harapkan dimulai pada tahun 2016," ucapnya.