Jumat 28 Nov 2014 20:27 WIB

Menteri BUMN: Pak Dwi Sukses Bangun Semen Indonesia

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru Dwi Soetjipto (tengah) bersama menteri BUMN Rini Soemarno dan menteri ESDM Sudirman Said, saat memberikan keterangan kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11).   ( Republika/Prayogi)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru Dwi Soetjipto (tengah) bersama menteri BUMN Rini Soemarno dan menteri ESDM Sudirman Said, saat memberikan keterangan kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11). ( Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penunjukan Dwi Soetjipto sebagai dirut Pertamina yang baru, lantaran dirinya dianggap suskes dalam membangun Semen Indonesia. Dalam konferensi pers terkait penunjukan Dwi sebagai dirut baru Pertamina, Menetri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan bahwa Dwi berhasil menyingkirkan 17 kandidat lainnya yang sebelumnya sempat disaring. 

"Bapak presiden memutuskan Pak Dwi dianggap sebagai salah satu putra terbaik. Beliau melihat bagaimana Pak Dwi membangun semen. Mulai dari Semen Padang, hingga saat ini Semen Indonesia berkiprah hingga Vietnam. Itu menunjukkan bahwa Semen Indoenesia sudah bisa dianggap sebagai BUMN yang betul-betul berstatus global. Sehingga beliau begtiu mantap dan yakin," jelas Rini, Jumat (28/11).

Selain Dwi, dipilih juga jajaran direksi Pertamina yang baru. Jumat (28/11), seluruh jajaran direksi Pertamina diberhentikan dengan terhormat. Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi oleh Menteri ESDM Sudirman Said mengumumkan bahwa kesembilan direksi yang sebelumnya menduduki posisi tertinggi di Pertamina diganti dengan empat direksi baru, termasuk Direktur Utama Pertamina yang baru, Dwi Soetjipto. 

Jajaran direksi Pertamina yang baru selain Dwi, adalah Yenny Handayani, Ahmada Bambang, dan Arif Budiman. Arif Budiman sendiri sebelumnya berasal dari Mckenzie. Dengan latar belakang keuangan yang kuar, Arif diharapkan dapat mengurusi sektor keuangan Pertamina. "Sedangkan dua direksi lainnya yang berasal dari internal Pertamina lebih ekpada supply chain, pemasaran, distribusi, dan lain-lain," jelas Menteri Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement