Jumat 28 Nov 2014 19:35 WIB

Pelindo Kaji Penggabungan Pelabuhan

Salah satu pelabuhan yang dikelola PT Pelindo.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Salah satu pelabuhan yang dikelola PT Pelindo.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Agus Purwoto mengatakan,  kemungkinan penggabungan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan dikaji mengingat peluang investasi di sektor tersebut yang cukup besar.

"Pembangunan pelabuhan dapat dilakukan dengan investasi gabungan, dan peluang investasi untuk itu sangat besar. Apabila adanya PT Pelindo I, II, III, dan IV dipandang ruwet, maka ada kemungkinan menggabungkan Pelindo untuk memudahkan pengawasan dan manajemen," kata Agus di Makassar, Jumat (28/11).

Menurut Agus, peluang investasi pelabuhan sangat besar, bahkan sangat dimungkinkan untuk membangun pelabuhan tanpa APBN. Untuk itu, pengkajian tersebut diharapkan dapat dilakukan secepatnya.

"Ini merupakan salah satu poin dari hasil rapat kabinet yang dilaksanakan pada Oktober dan pertengahan November ini. Diharapkan kajian dan keputusannya dapat diperoleh secepat mungkin," tambahnya.

Menurut Agus, pengkajian perlu dilakukan untuk melihat sejauh apa penggabungan tersebut akan dilakukan. Apakah pengabungan yang dimaksud adalah penggabungan investasi, sistem, atau penggabungan secara keseluruhan.

Agus juga mengatakan, perhatian yang hanya difokuskan pada aspek pelabuhan saja tidak akan cukup memadai. "Jika hanya pelabuhan saja yang menjadi fokus, tetapi tidak didukung dengan sarana infrastruktur di darat, maka kontribusinya untuk masyarakat akan terhambat," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement