REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Paska kenaikan harga BBM, harga komoditas perikanan justru anjlok di sejumlah daerah. Seperti di Indramayu misalnya, para nelayan mengeluhkan anjloknya harga ikan tepat setelah kenaikan BBM. Hal ini tentu menyulitkan mereka, dengan beban ekonomi yang semakin meningkat.
Menanggap hal ini, Diretur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Sri Agustina mengungkapkan, bahwa anjloknya harga ikan belum tentu diakibatkan oleh kenaikan BBM. Menurutnya, cucaca menjadi salah satu faktor yang selama ini memengaruhi harga komoditas di pasaran.
"Saya belum cek penyebabnya apa. Tapi pada intinya, mungkin karena sudah mulai musim penghujan. Kalau musim penghujan kan ikan lebih mudah di panen, sehingga mungkin jadi agak sedikit banyak yang dijual," jelasnya kepada Republika, Rabu (26/11). Berlebihnya stok, menurut Sri, membuat harga anjlok.
Sri menambahkan, Kementerian Perdagangan bukan hanya memikrikan bagaimana menekan harga yang melonjak. "Namun juga bagaimana nasib peternak atau dalam hal ini nelayan," lanjut Sri. Ke depannya, Sri menyatakan akan mereview penyebab utama anjloknya harga ikan di sejumlah daerah.