REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengelolaan Blok Mahakam akhirnya diserahkan kepada Pertamina. Namun Kementerian ESDM mendorong Pertamina untuk tetap menjalin kerjasama dengan Total dan Inpex selaku operator terdahulu.
Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menyatakan, Blok Mahakam sebaiknya dikuasai secara tunggal oleh Pertamina. Kurtubi menilai sudah saatnya mengembalikan kedaulatan Indonesia secara penuh.
Dia menilai, pengelolaan Blok Mahakam harus seratus persen Pertamina dengan menggendeng BUMD di Kalimantan Timur. "Participating Interest nya bisa 10 persen dengan BUMD," jelas Marwan.
Selain itu, Pertamina bisa menjalin kerjasama resiprokal dengan Total bila memang pada akhirnya Total masih digandeng pemerintah untuk mengelola blok Mahakam. "Kalau begitu, harusnya Total bukan sebagai operator. Bisa saja sebagai pemegang saham minoritas," lanjutnya.
Kurtubi mencontohkan, kerjasama resiprokal bisa dalam bentuk hubungan saling menguntungkan. "Dalam arti, Pertamina bisa ikut mengelola blok migas milik Total di luar negeri. Jadi saling menguntungkan," ujarnya.
Yang terpenting, lanjut Kurtubi, adalah negara tidak dirugikan.