Ahad 23 Nov 2014 21:52 WIB

Kontribusi Asuransi Syariah Naik 1,45 Persen

Rep: c 87/ Red: Indah Wulandari
Asuransi syariah (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Asuransi syariah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kontribusi asuransi syariah hingga triwulan II 2014 mencapai Rp 4,479 triliun. Kontribusi tersebut meningkat 1,45 persen dibandingkan pada triwulan II 2013 sebesar Rp 4,416 triliun. 

Meski kuantitasnya naik, pertumbuhan asuransi syariah dinilai melambat. “Sesuai dengan perkembangan di kuartal II 2014, pertumbuhan industri asuransi syariah melambat di sektor asuransi umum syariah,” kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana dalam Munas III Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) akhir pekan lalu.

Adi menilai, perlambatan ini disebabkan kondisi industri lembaga keuangan syariah lainnya dalam pertumbuhan yang juga melambat. Di samping itu, adanya penyesuaian regulasi di lembaga pembiayaan syariah terhadap regulasi konvensional menyebabkan berkurangnya pertumbuhan dari bisnis pembiayaan syariah yang berdampak pada pendapatan asuransi syariah. 

Kontribusi tersebut terdiri atas asuransi jiwa syariah sebesar Rp 3,809 triliun pada triwulan II 2014 yang naik 9,46 persen dibanding triwulan II 2013 sebesar Rp 3,48 triliun. 

Sementara klaim terhadap asuransi syariah mencapai Rp 1,409 triliun pada triwulan II 2014. Meningkat 12,32 persen dibanding triwulan II 2013 sebesar Rp 1,255 triliun.

Klaim terdiri atas asuransi jiwa syariah sebesar Rp 1,020 triliun serta asuransi umum dan reasuransi syariah sebesar Rp 389 miliar pada triwulan II 2014. 

Pertumbuhan investasi asuransi dan reasuransi syariah 22,74 persen pada triwulan II 2014 sebesar Rp 16,686 triliun dibanding triwulan II 2013 sebesar Rp 13, 595 triliun. 

Sementara pertumbuhan aset asuransi dan reasuransi syariah sebesar 22, 79 persen pada triwulan II 2014 senilai Rp 19,681 triliun dibanding triwulan II 2013 sebesar Rp 16,029 triliun. 

“Melihat perkembangan data kuartal II 2014 yang melambat dari tahun sebelumnya, pertumbuhan aset dan investasi di industri syariah tahun depan diperkirakan di angka 25 persen,” jelas Adi. 

Hingga triwulan II 2014, total perusahaan dan unit asuransi dan reasuransi syariah mencapai 48 unit. Hanya selisih satu unit dibanding triwulan II 2013 sebanyak 47 unit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement