Kamis 20 Nov 2014 20:23 WIB

Medco Teken Kontrak PSC dengan Pemerintah Oman

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Indira Rezkisari
Gedung Medco di Jakarta.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Gedung Medco di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak usahanya, Medco Oman LLC, berhasil memperoleh kontrak pengelolaan lapangan minyak Blok 56 yang berada di wilayah Oman.

Penandatanganan kontrak dilakukan langsung antara Chief Executive Officer (CEO) PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz dengan Menteri Minyak dan Gas Oman Mohammed Hamad Al Rumhy di Kantor Kementerian Perminyakan dan Gas Oman di Muscat pada Kamis (20/11) waktu setempat.

Dengan ditandatanganinya kontrak PSC Blok 56, Medco LLC selaku operator diberikan jangka waktu selama enam tahun untuk melakukan eksplorasi dan 20 tahun untuk tahapan produksi.  "Ini merupakan production sharing contract (PSC) pertama yang diperoleh Medco di Oman,"  kata Lukman kepada Republika usai penandatanganan kontrak.

Sebelumnya Medco pernah memenangkan tender kontrak jasa untuk mengembangkan lapangan minyak Karim Small Fields (KSF) yang lokasinya tak jauh dari Blok 56.KSF merupakan wilayah konsesi minyak milik Petroleum Development of Oman (PDO), yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Oman dan perusahaan minyak asal Belanda, Shell.

Kontrak jasa pengembangan KSF berlangsung selama 10 tahun, dan akan berakhir pada pertengahan 2016 mendatang. Dalam kurun waktu lima tahun, Medco berhasil mendongkrak angka produksi KSF dari 11 ribu barel per hari pada 2007 menjadi 22.570 barel per hari pada Mei 2012.  

Menurut Lukman, dalam kontrak PSC Blok 56, Medco akan mendapatkan bagi hasil minyak dengan skema sliding scale hingga 25 persen. "Dibandingkan dengan di Indonesia, profit benefit yang kita peroleh di sini lebih besar," ujarnya.

Konsep sliding scale, menurut Director International E&P and New Ventures Medco Faiz Shahab, memberikan peluang kepada perusahaan migas kecil untuk ikut ambil bagian dalam kontrak PSC. "Dengan produksi yang hanya 1.000 barel per hari mereka sudah mendapatkan untung," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Minyak dan Gas Oman Mohammed Hamad Al Rumhy menyatakan kepuasannya terhadap kinerja Medco dalam meningkatkan produksi KSF. "Kami (Pemerintah Oman, red) masih mempercayai Medco untuk berinvestasi di Oman. Karenanya, pada hari ini (Kamis, 20/11) kami menandatangani kontrak blok migas baru untuk memberikan kesempatan kepada Medco untuk terus berkembang di Muscat," tutur Menteri Al Rumhy.

Dalam mengelola Blok 56, Medco akan menggandeng perusahaan lokal Oman, Intaj LLC. Dalam proyek tersebut Intaj akan mendapatkan hak partisipasi sebesar 25 persen. 

"Medco merupakan perusahaan minyak yang sudah teruji kemampuannya. Mereka juga memiliki reputasi yang bagus di Oman. Itu alasan mengapa kami tertarik bekerja sama dengan Medco dalam proyek ini," kata CEO Intaj Said Al Adawi.

Selain dengan Medco, ungkap Al Adawi, perusahaannya terlebih dahulu sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan migas dunia yang beroperasi di Oman, seperti Occidental Petroleum Corporation dan PDO.  

"Bersama Medco kami akan melakukan program eksplorasi untuk beberapa tahun kedepan. Jika nantinya ditemukan cadangan (minyak), kami akan lanjutkan ke tahap produksi. Kami optimistis akan berhasil," papar Al Adawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement