Kamis 20 Nov 2014 14:57 WIB

LPS Alihkan Saham Bank Mutiara ke J Trust

 Nasabah mengambil uang di ATM Kantor Bank Mutiara Pusat, Jakarta, Senin (15/9).(Republika/ Yasin Habibi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Nasabah mengambil uang di ATM Kantor Bank Mutiara Pusat, Jakarta, Senin (15/9).(Republika/ Yasin Habibi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi mengalihkan saham PT Bank Mutiara Tbk sebesar 99 persen kepada perusahaan investasi asal jepang, J Trust senilai Rp4,41 triliun.

"Kami harap, J Trust sebagai pemilik baru dapat membawa perkembangan yang semakin baik bagi Bank Mutiara dan perbankan nasional. Pengalihan saham LPS kepada J Trust juga menandai berakhirnya proses penanganan bank oleh LPS," ujar Kepala Eksekutif LPS, Kartika Wirjoatmodjo usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Bank Mutiara di Jakarta, Kamis (20/11).

Ia mengemukakan pengalihan saham Bank Mutiara Tbk itu sudah sesuai dengan surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah selesai dibayarkan tunai pada 20 November 2014 dengan "Price to Book Velue" (PBV) sekitar 3,5 kali.

Dalam RUPSLB Bank Mutiara Tbk juga telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan Persetujuan Perubahan Pengurus Perusahaan. Dalam rapat itu disepakati untuk memberhentikan dengan hormat Komisaris Didik Madiyono dan Direktur Utama Gandhi Ganda Putra.

"RUPSLB juga menerima pengunduran diri Eko B Supriyanto sebagai komisaris dan mengangkat Nobiru Adachi sebagai komisaris," paparnya.

Ia mengemukakan RUPSLB itu merupakan tahapan akhir dari proses penjualan PT Bank Mutiara Tbk yang telah dimulai sejak 2011. Sesuai dengan UU LPS No. 24 Tahun 2004 pasal 42, LPS wajib menjual Bank Mutiara Tbk paling lambat enam tahun sejak dimulainya penanganan oleh LPS yakni akhir bulan November tahun 2014.

Komisaris Bank Mutiara Nobiru Adachi menambahkan ke depan pihaknya akan terus mengembangkan bisnis perseroan agar tetap tumbuh dan membuka peluang transaksi internasional.

Ia juga mengharapkan Bank Mutiara Tbk tetap menjadi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

J Trust merupakan perusahaan "holding" investasi yang tercatat di Bursa Saham Tokyo dan membawahi bisnis-bisnis di berbagai sektor. Beberapa segmen bisnis yang ditangani J Trust diantaranya perbankan, perusahaan pembiayaan, pinjaman konsumer, kartu kredit, dan penjamin kredit.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement