Selasa 18 Nov 2014 23:48 WIB

Bank Syariah Perlu Dukungan Infrastruktur

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Syariah
Bank Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mengenai masih lambatnya pertumbuhan sektor keuangan syariah, selain butuh dukungan untuk mencari dana, dukungan infrastruktur juga penting.

''Orang Indonesia tidak suka bagi hasil, tapi senang bagi rugi,'' kata pengamat ekononomi Aviliani, sambil bercanda. Sebab bank syariah yang berkembang adalah juga punya bank konvensional. Berbeda dengan bank yang murni syariah.

Tidak mudah bagi bank syariah mendapatkan dana besar dalam waktu cepat. Maka tidak heran jika FDR bank syariah di atas 100.

Aturan tentang bank syariah juga belum baik. Begitu suku bunga naik, bank syariah tidak bisa ikut menaikkan begitu saja, maka pasti rugi.

Keuangan syariah Malaysia bisa bagus karena ada dukungan pemerintahnya. Indonesia baru memulai dengan mewajibkan penyimpanan dana haji di bank syariah.

Direktur Bank Danamon Syariah Herry Hykmanto mengungkapkan membangun bank tidak mudah, termasuk bank syariah yang produknya bervariasi. Butuh waktu untuk melihat produk yang unggul di tengah usia industri yang masih muda.

Ia sudah menyampaikan pada asosiasi agar bank syariah fokus akan kelebihan masing-masing. Sebab banyak yang bisa dikembangkan. Disinggung tentang kenaikan, ia mengaku BBM pasti ada pengaruh meski bisa mengungkapkan besar dampaknya.

''Masih dihitung. karena pembiayaan lebih banyak pada UKM serta Koperasi dan tidak pada konsumer. Kedua lembaga itu memiliki buffer untuk menjaga tetap berjalannya asuran pembiayaan,'' kata Herry.

NPF Danamon Syariah hingga September 2014 masih relatif rendah di 1,3 persen. Portofolio mayoritas Danamon Syariah pun masih pada UKM antara 20-30 persen atau sekitar Rp 400 miliar, terutama UKM perdagangan. Pembiayaan segmen itu juga akan ditingkatkan sampai 60-70 persen karena ini merupakan sektor produktif.

Secara tidak langsung, Danamon Syariah bisa terkena efek didorongnya sektor produktif. Pertumbuhan hingga September 2014 masih 30 persen.

Bank Danamon Syariah juga sudah mulai ikut mendukung program infrastruktur melalui pembiayaan alat berat untuk pembangunan jalan dan infrastruktur. ''Meski bukan skala besar. Dari total pembiayaan, sekitar Rp 100 miliarnya untuk konstruksi,'' kata Herry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement