Selasa 18 Nov 2014 22:22 WIB

Anggaran Subsidi BBM Capai Rp 800 T, Menkeu Nilai Perlu Dialihkan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Indah Wulandari
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah kembali menegaskan bahwa pengalihan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) bakal dialihkan ke pembangunan infrastruktur karena selama ini anggarannya sudah mencapai Rp 800 triliun. 

“Dalam lima tahun terakhir pemerintah telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 800 triliun untuk subsidi BBM.  Ini kan salah namanya. Masa anggaran infrastruktur dasar dan kesehatan di bawah subsidi BBM. Ini pemborosan dan tidak bermanfaat,” cetus Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Selasa (18/11).

 Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan tersebut mengatakan, anggaran untuk infrastruktur dalam lima tahun terakhir hanya berkisar antara Rp 580-600 triliun. Sedangkan kesehatan totalnya hanya sebesar Rp 250 triliun. 

Selama ini, kata Bambang, BBM bersubsidi lebih banyak dimanfaatkan orang yang tidak berhak. Sebanyak 70 persen penikmat subsidi BBM adalah pemilik mobil. 

Maka, Bambang memastikan, pemerintah akan mengalihkan belanja konsumtif ke belanja produktif. Untuk mengalihkan itu, pemerintah harus mengurangi subsidi BBM.

 "Jadi anggaran untuk infrastruktur dan kesehatan kita tingkatkan," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement