Jumat 14 Nov 2014 21:25 WIB

Dari Kampus Hingga Pesantren, OJK Gencar Sosialisasi Pasar Modal

Rep: CR05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Atasi bocor halus keuangan dengan memotong gaji di awal dan memasukkannya ke kantung tabungan dan investasi.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Atasi bocor halus keuangan dengan memotong gaji di awal dan memasukkannya ke kantung tabungan dan investasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin gencar mensosialisasikan soal pasar modal pada kalangan masyarakat. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, sosialisasi dilakukan pada masyarakat mulai dari kelas menengah, kalangan mahasiswa dan lainnya.

"Kita dari kampus ke kampus, ibu rumah tangga bahkan sampai ke pesantren juga," kata dia di Jakarta, Jumat (14/11).

Terkait sosialisasi di kalangan mahasiswa, ditambahkan Nurhaida, juga salah satu yang dioptimalkan. "Bila dari sisi nilai investasi mungkin tidak signifikan memengaruhi sebab mahasiswa umumnya belum punya modal atau kendala lainnya," katanya.

Tetapi, lanjut dia, ini merupakan langkah awal untuk jangka panjang bukan untuk saat ini. "Kita harus ingat bahwa lima atau sepuluh tahun lagi, merekalah yang akan jadi pelaku investor dalam negeri di masa depan," katanya.

Nurhaida juga menambahkan, sosialisasi ini penting dilakukan mengingat pasar modal, salah satu elemen pendorong pertumbuhan ekonomi negara. Namun ia sekaligus menyayangkan, jumlah investor Iokal yang masih relatif rendah.

"Terlebih pemerintahan baru terutama Wakil Presiden sekarang juga sangat berharap banyak pada pasar modal, maka kita akan terus pacu untuk bisa meninngkatkan jumlah investor" kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement