Jumat 14 Nov 2014 21:21 WIB

Jokowi Sederhanakan Regulasi, Perbankan Akan Makin Berkembang

Rep: C88/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as "Jokowi", speaks during his meeting with U.S. President Barack Obama, Monday, Nov. 10, 2014 in Beijing on the sidelines of the APEC Summit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Wakil Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lo Nyen Khing menyatakan bahwa pada 2015 akan semakin banyak tantangan yang dihadapi sektor perbankan. Terutama, lanjutnya, mengenai adanya prediksi bahwa ekonomi masih akan mengalami  perlambatan tahun depan.

"Tantangan itu bisa berefek baik bisa juga buruk dan itu tergantung dari  bagaimana strategi yang kami jalankan nanti," kata Lo di Jakarta, Jumat (13/11).

Lo optimistis dengan kebijakan Presiden Jokowi yang membuka bottle neck perizinan akan membuka ruang berkembang seluas-luasnya tahun depan untuk sektor perbankan. Menurutnya permintaan pinjaman akan semakin meningkat seiring meredanya gejolak politik akibat pemilu.

Lebih lanjut Lo mengungkapkan naiknya permintaan pinjaman telah mulai nampak saat memasuki kuartal keempat tahun ini. "Selepas Pemilu masyarakat bersiap untuk berinvestasi, mereka mencari lebih banyak sumber dana untuk berinvestasi dan lebih banyak sektor yang dilirik sebagai ladang investasi," kata Lo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement