REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren belanja online dinilai mmeningkat seiring dengan semakin banyaknya pengguna jasa internet di Indonesia. Hal ini kemudian berdampak positif bagi situs-situs belanja online.

Pengamat IT, Denny Charter, menyatakan bahwa pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia belakangan ini sangat fantastis dengan transaksi melalui ecommerce mencapai Rp.130 trilliun di tahun 2013. Tidak heran jika situs belanja online belakangan ini semakin menjamur ada yang fokus di properti, atau ada juga yang menjual apa saja atau marketplace online. "Semuanya bersaing sehat dan menjaga kepercayaan konsumen," imbuh Denny, saat dihubungi, Kamis (13/11).

Masing-masing situs belanja itu memiliki kekhasan tersendiri. Diakuinya, mereka memang sudah menjadi brand yang terkenal. Masyarakat sudah tidak merasa aneh dengan kehadiran mereka.

Ada juga beberapa pemain baru sepertielevenia.co.id. e-Commerce ini tampil berani dengan menawarkan harga yang lebih murah. Bahkan e-Commerce yang mengusung brand your online shopping paradise ini akan mengganti uang konsumemnya sampai 110 persen, jika mendapatkan harga yang lebih murah di situs e Commerce lainnya. elevenia mendapatkan penghargaan Great Performing e-Commerce Website di ajang Digital Marketing Awards 2014.

"Saya. Kira itu strategi marketing. Sah-sah saja," imbuh Denny.‎ Selama. Ini, menurutnya, masing-masing situs belanja online ini bersaing ketat meraih hati konsumen, dan trust atau kepercayaan pelanggan akan menjadi hal penting karena disitu adalah kunci bisnis mereka, tambah Denny.

Manager senior pengembangan bisnis Elevenia, Anggita Vela Lydia, menjelaskan, berbelanja online saat ini tidak perlu khawatir. Sebabnya, keamanan sudah pasti terjamin. "Transaksi keuangan di web kami sudah menggunakan sistem yang dijamin aman. Sangat terkontrol," paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika