REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Seleksi kandidat calon direktur utama PT Pertamina diprediksi bakal menimbulkan dilema antara memilih dari sosok pemimpin dari internal BUMN migas tersebut ataukah pihak eksternal.
“Jadi memilih dirut Pertamina seperti buah simalakama,” nilai pengamat politik energi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun, Kamis (13/11).
Analogi itu berlaku karena beberapa nama yang diusulkan dikenal dekat dengan kalangan politik ataupun pengusaha. Sementara jika memilih dari internal Pertamina, ia memprediksi tak bakal ada perubahan berarti karena tak berani mengubah sistem serta kinerja.
“Jika Pertamina pada posisi menjadi alat kepentingan kelompok ataupun individu bakal sulit," tegas Ubedillah.
Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan telah melakukan tahapan uji kepatutan dan kelayakan terhadap para calon Dirut Pertamina dalam beberapa hari terakhir. Tes tersebut juga diberlakukan dalam menyarin jajaran direksi Pertamina.
Beberapa nama yang disebut-sebut menjalani tes, di antaranya Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (mantan Dirut Telkom).