Rabu 12 Nov 2014 14:22 WIB

2015, BCA Targetkan Transaksi Lintas Bank Sebesar 18 Persen

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
ATM BCA (ilustrasi)
Foto: jurnalberita.com
ATM BCA (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Central Asia (BCA) menargetkan pertumbuhan jumlah transaksi dengan bank lain sebesar 18 persen di tahun depan. Terakhir, BCA menjalin kerjasama dengan American Express yang menjadikan kartu American Express bisa digesek melalui terminal jaringan Electronic Data Capture (EDC) BCA.

Senior General Manager Head of Consumer card BCA Santoso mengatakan hingga bulan September, transaksi acquiring atau transaksi dari bank lain melalui jaringan BCA mencapai Rp 44 triliun. Sementara itu, transaksi harian khusus BCA mencapai Rp 34 triliun, sebanyak 85 persen dilakukan di EDC BCA. Jumlah transaksi ini diharapkan terus tumbuh dengan banyaknya pihak-pihaknya bekerjasama dengan BCA.

Kerjasama dengan American Express membuat kartu ini bisa diakses melalui jaringan BCA, terutama di lokasi-lokasi tujuan wisata. Lokasi seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Bali menjadi prioritas kartu American Express ini bisa diakses.

“Secara praktikal, dengan kepercayaan dari Amex bisa menambah pertumbuhan acquiring bisnis kita. Biasanya 15 persen kita harapkan bisa mencapai 18-20 persen,” ujar Santoso, saat ditemui di sela-sela penandatanganan kerjasama BCA dan American Express, Rabu (12/11).

Kerjasama acquiring ini nantinya juga bisa menambah penghasilan BCA dari sisi fee base. Namun, menurut Santoso, margin untuk acquiring ini tidak prioritas lantaran ada nilai tambah yang didapatkan BCA akan lebih besar. Menurutnya, melalui kerjasama ini yakni potensi penambahan dana pihak ketiga (DPK).

Menurutnya, jika BCA sudah bisa menjadi bank yang digunaknan untuk berbagai amcam transaksi, nasabah akan tertarik untuk membuka akun di BCA. Fee baase, kata dia tidak menajdi prioritas lantaran ada margin acquiring juga yang harus dibayar kepada issued card. Transaksi American Express melalui BCA ini tidak gratis. Secara umum, setiap transaksi akan dikenakan biaya sekitar 1,9-2,5 Dollar AS, tergantung nominal transaksi.

“Nilai tambah BCA adalah memperkuat mereka menjadikan BCA sebagai transaksional bank sehingga dana BCA akan tetap meningkat. Fee base kita dapat, tapi bukan yang utama,” kata dia.

Selain itu, kerjasama dengan American Express ini diharapkan juga bisa memperkuat transaksi penjualan  domestik. Selama ini, kartu Amercan Express umumnya digunakan sebagai corporate card untuk kebutuhan travelling seperti keperluan pemesanan pesawat, travel atau kebutuhan belanja sehari-hari, misalnya di Ace Hardware.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja  mengatakan kerjasama ini menjadi salah satu upaya untuk kian mempopulerkan gerakan non tunai di Indonesia. Senada, Presiden American Express Regional Asia YC Koh mengatakan pihaknya menargetkan bisa menggaet konsumen Indonesia. Saat ini, kartu American Express dimiliki lebih dari 100 juta pengguna di 130 negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement