REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis listrik mengancam seluruh Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Pemerintah pun berupaya melakukan berbagai cara menghindari krisis listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, dalam pertemuan ini disepakati akan dibentuk tim khusus percepatan pembangunan listrik nasional guna menghindari krisis listrik. "Keputusan yang ingin saya sampaikan bahwa rapat tadi membentuk satuan tugas atau tim khusus percepatan pembangunan listrik nasional atau tim untuk mengatasi atau hindari krisis listrik," kata Sudirman usai menemui JK di Kantor Wakil Presiden, Senin (10/11).
Lanjutnya, pembangunan kelistrikan ini merupakan tindak lanjut dari rapat kabinet dan rapat sebelumnya. "Kami di kabinet dan PLN melakukan yang disebut implementasi masalah-masalah guna cari jalan keluar bagaimana masalah kelistrikan ini bisa diselesaikan secepatnya," jelasnya.
Antisipasi ini dilakukan untuk menghindari krisis listrik dalam beberapa tahun ke depan dengan jalan percepatan. Lebih lanjut, ia mengatakan pasokan listrik di kepulauan Jawa masih relatif aman. Namun, di Sumatera kondisi pasokan listrik dinilai tipis. "Indonesia timur negatif," tambahnya.
Rapat pembahasan listrik ini diikuti oleh sejumlah menteri, yakni Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, dan Dirut PLN Nur Pamudji.