REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,60 poin (-0,44 persen) di level 4.965,39 poin pada Selasa (10/11). Sementara itu LQ45 turun 0,44 persen pada 843,54 poin.
Bursa Nikkei ditutup melemah 0,59 persen pada level 16.792,48 poin. Hang Seng naik 0,83 persen pada level 23.744,70 poin. Straits Times ditutup menguat 0,27 persen pada level 3.304,63 poin. Bursa-bursa di Eropa dibuka positif.
FTSE naik 0,47 persen, DAX positif 0,32 persen, dan CAC menguat 0,61 persen. Rupiah pada kurs tengah BI meningkat 7 poin pada Rp. 12.138 per dolar AS.
Menurut analis saham Agus Susanto, IHSG dalam perdagangan hari ini menurun seiring dengan penurunan beberapa indeks regional Asia setelah menurunnya data perdagangan Tiongkok dan sentimen penurunan Wall Street semalam. Secara sektoral, penurunan IHSG ditekan sektor aneka industri dan manufaktur, sementara sektor properti merupakan satu-satunya yang bertahan positif.
Dalam transaksi hari ini pada bursa Indonesia tercatat sebanyak 4,56 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp 4,02 triliun dan investor asing dalam perdagangan kali ini mencatatkan pembelian bersih hingga Rp 176 miliar.
Saham-saham yang membuat IHSG tertekan berdasarkan rata-rata tertimbang diantaranya saham Astra Internasional (ASII) terkoreksi 2,48 persen ditutup pada level Rp. 6.725, saham Bank BCA (BBCA) yang melemah 1,18 persen pada level Rp. 5.825, saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) terkoreksi 1,18 persen ditutup pada harga Rp 5.825, Indocement Tunggal Perkasa (INTP) terkoreksi 1,53 persen ditutup pada level Rp 22.525 dan saham Charoen Pokphand Indonesia (MLBI) yang melemah 4,66 persen pada harga Rp 11.250.