REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama dengan Duta Besar Kanada untuk RI Donald Bobiash melakukan koordinasi terkait penghitungan stok ikan di kawasan perairan Indonesia.
"Mereka akan asistensi (membantu) cara menghitung seberapa besar stok ikan," kata Susi Pudjiastuti setelah bertemu Dubes Kanada di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis.
Menurut Susi, hal tersebut penting untuk meningkatkan eksplorasi dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang lestari atau berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Pusat Kerja Sama Internasional KKP Anang Nugroho mengemukakan, kerja sama itu awalnya berawal dari penyampaian gagasan tentang perhitungan stok ikan di kawasan perairan Indonesia.
Sedangkan Dubes Kanada Donald Bobiash mengemukakan, pihaknya selama ini telah melakukan sejumlah kerja sama terkait dengan pengelolaan perikanan dengan pihak pemerintah Indonesia, antara lain di Sulawesi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjistuti juga menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk RI Robert Blake untuk membicarakan peningkatan kerja sama pengawasan laut antara kedua negara.
Menurut Susi, pertemuannya dengan beragam duta besar berbagai negara merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kerja sama serta menyesuaikan diri dengan kebijakan baru yang diterapkan KKP.
Untuk itu, ujar dia, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mengemukakan bahwa terdapat banyak "pekerjaan rumah" yang harus dikerjakan antara lain oleh pihak Amerika Serikat untuk meningkatkan hubungan kerja sama perikanan dengan negara luar.
Sementara itu, Robert Blake mengemukakan rasa terima kasihnya karena telah diterima oleh Menteri Kelautan dan Perikanan di kantor KKP.
Dubes AS menjelaskan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan pihak Indonesia antara lain terkait mengatasi pencurian ikan.
Selain itu, pemerintahan Amerika bakal memberikan bantuan fasilitas guna meningkatkan pengawasan dan SDM terhadap kawasan perairan Indonesia.