Kamis 06 Nov 2014 10:39 WIB

Alhamdulillah Stok Beras Normal

Rep: C87/ Red: Winda Destiana Putri
 Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras, Jakarta, Kamis (25/9).(Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras, Jakarta, Kamis (25/9).(Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stok beras di BULOG masih mencapai 1,6 juta ton. Kondisi itu dinilai masih aman menjelang akhir 2014 dan spekulasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan ketahanan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang dipastikan cukup untuk 13 hari. Stok beras harian masih normal mencapai 2.500 ton-3.000 ton. Suplai beras di Pasar Induk Beras berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi. Sedangkan pendistribusian sekitar 30% ke luar Jawa. 

"Ketahanan stok sampai enam tujuh bulan. Termausk untuk raskin, operasi pasar dan bencana alam," kata Mendag usai melakukan blusukan di Pasar Induk beras, Kamis (6/11) pagi.

Kebutuhan beras warga DKI setiap hari mencapai 2.500-3.000 ton. Sedangkan suplai beras yang masuk ke Pasar Induk mencapai 2.000-3.000 ton per hari. Dia mengimbau kepada masyarakat aga tidak khawatir dengan kondisi stok beras.

"Tidak perlu khawatir, stok cukup untuk enam bulan," tegasnya.

Di samping itu, Mendag mengakui saat ini sudah tidak melakukan impor beras. Hanya masih tersisa beras impor periode lalu yang belum habis.

Kali itu, Mendag melakukan blusukan didampingi oleh Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga bersama jajaran stafnya. Sebelumnya, Mendag juga melakukan blusukan di di Pasar Kramat Jati, Sabtu (1/11) dini hari bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement