Rabu 05 Nov 2014 17:30 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Rontok, ini Saran Pengamat kepada Pemerintah

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Hasil evalusi Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan ketiga tahun ini sebesar 5,01 persen. Angka ini turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yang mencapai 5,12 persen. Bahkan, triwulan ketiga 2014 ini merupakan pertumbuhan ekonomi terendah sejak tahun 2009.

Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada Sri Adiningsih menyebutkan bahwa ada dua poin penting yang menjadikan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. "Pertama adalah daya saing kita masih rendah. Kedua, permasalahan struktural kita masih banyak," jelasnya saat dihubungi Republika, Rabu (5/11).

Untuk itu Sri menilai, untuk membangkitkan lagi investasi dan ekspor Indonesia, pemerintah harus memperbaiki tiga poin. "Ada tiga hal yang harus segera dibenahi. Perbaiki infrastruktur, permudah perizinan, dan masalah ekonomi biaya tinggi," lanjut Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement