Jumat 31 Oct 2014 06:25 WIB

Ekonomi AS Tercatat Tumbuh, Saham Wall Street Ditutup Menguat

Kesibukan warga yang lalu lalang di distrik finansial New York di Wall Street.
Foto: Reuters
Kesibukan warga yang lalu lalang di distrik finansial New York di Wall Street.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK --  Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB, 31/10), setelah data menunjukkan ekonomi AS pada kuartal ketiga tumbuh lebih kuat dari yang diperkirakan.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 221,11 poin, atau 1,30 persen, menjadi 17.195,42. Indeks S&P 500 naik 12,35 poin, atau 0,62 persen, menjadi 1.994,65 dan indeks komposit Nasdaq bertambah 16,91 poin, atau 0,37 persen, menjadi 4.566,14.

Produk domestik bruto (PDB) riil AS naik pada tingkat tahunan sebesar 3,5 persen di kuartal ketiga, menurut estimasi awal yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS, Kamis, mengalahkan estimasi para analis untuk pertumbuhan 3,0 persen. Data positif itu datang satu hari setelah Federal Reserve AS memutuskan untuk mengakhiri pelonggaran kuantitatif (QE) putaran ketiga, karena bank sentral AS melihat perekonomian sedang membaik di jalurnya dari krisis keuangan terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Pejabat Fed akan merasa "dibenarkan" tentang keputusan mereka untuk tidak mundur dari sikap "hawkish" mereka dalam pernyataan Rabu (29/10), kata Christopher Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan risetnya pada Kamis.

Dengan berakhirnya QE, perhatian investor sekarang bergeser ke waktu kenaikan suku bunga utama pertama The Fed. Data lain menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 25 Oktober naik tipis 3.000 menjadi 287.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis. Angka terbaru secara historis tetap pada tingkat rendah, menunjukkan perbaikan berkelanjutan dari pasar tenaga kerja.

Laba perusahaan yang menggembirakan juga memberikan beberapa goncangan kenaikan bagi pasar, mengangkat ketiga indeks utama ke wilayah positif hingga bel penutupan dari pembukaan yang bervariasi.

Saham Visa melonjak 10,24 persen menjadi ditutup pada 236,65 dolar AS, menjadi "top gainer" di antara komponen Dow, karena perusahaan kartu kredit dan kartu debit terbesar dunia itu membukukan hasil kuartal ketiga yang lebih kuat dari perkiraan dan mengumumkan program pembelian kembali saham baru lima miliar dolar AS.

MasterCard mengatakan Kamis pagi bahwa laba bersih kuartal ketiganya tumbuh 15 persen dari tahun lalu menjadi satu miliar dolar AS, sementara pendapatan bersihnya meningkat 13 persen menjadi 2,5 miliar dolar AS, keduanya di atas perkiraan pasar. Saham MasterCard naik 9,40 persen menjadi ditutup pada 83,13 dolar AS per saham.

Setelah bel penutupan, LinkedIn mengatakan rugi bersih kuartal ketiganya melebar. Tetapi laba yang disesuaikan jaringan sosial profesional dan pendapatan untuk kuartal itu masih melampaui perkiraan pasar. Saham LinkedIn naik di perdagangan "after-hours".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement