Kamis 30 Oct 2014 21:26 WIB

OJK Gelar Lomba Peningkatan Akses Keuangan

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hazliansyah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menantang masyarakat mengeluarkan ide untuk meningkatkan inklusi keuangan atau akses keuangan melalui ‘Kompetisi Inklusi Keuangan’ atau disingkat KOINKU. 

Kompetisi ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori Akademisi, kategori umum yang memiliki ide model bisnis inklusi keuangan yang kreatif dan inovatif serta penghargaan kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang telah menerapkan model bisnis inklusi keuangan. 

Sektor jasa keuangan yang stabil ditandai dengan akses keuangan yang mudah didapatkan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan taraf hidup konsumen.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, akses masyarakat terhadap lembaga keuangan menjadi salah satu kunci berfungsinya sistem keuangan secara optimal. Jika masyarakat dapat memanfaatkan jasa keuangan dengan mudah, maka akan mendorong peningkatan perputaran modal. 

Dengan begitu, lembaga keuangan dapat melaksanakan pemerataan modal di dalam masyarakat, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pada kenyataannya, saat ini Indonesia masih berada pada tahap inklusi keuangan yang belum mapan” kata dia.

Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sri Rahayu Widodo, mengatakan kompetisi ini bertujuan untuk mendorong adanya inovasi ide model bisnis akses keuangan yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya sektor jasa keuangan. 

Selain itu, lomba ini juga diharapkan bisa mendapatkan model bisnis sektor akses keuangan baru yang dapat menjadi barometer model bisnis akses keuangan. Ide ini diharapkan bisa diimplementasikan di sektor jasa keuangan baik sektor perbankan, industri keuangan non bank, dan pasar modal. 

“Ketiga, memberikan penghargaan bagi PUJK yang telah melakukan inovasi model bisnis akses keuangan yang berdampak positif bagi perusahaannya, konsumen dan atau masyarakat sebagai pengguna. Keempat, mendorong adanya rekomendasi gagasan inovatif dan solutif dalam rangka meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat,” kata Sri.

Enam Finalis dari kategori Akademisi dan Umum akan diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan karyanya dihadapan Dewan Juri dengan biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Informasi selengkapnya mengenai KOINKU dapat diunduh melalui website OJK http:www.ojk.go.id. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement