REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pusat Penelitian Sumberdaya Genetik dan Bioteknologi (PPSBH) Institut pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan PT Amanah dan CV BA Farm mengembangkan varietas baru kentang untuk kebutuhan kentang french fries, yang diberi nama Jala Ipam. Jala Ipam akan menjadi kentang french fries pertama buatan Indonesia.
Pasalnya selama ini kebutuhan bahan pangan kentang iris goreng ini seluruhnya masih impor dalam bentuk beku. Hingga saat ini petani Indonesia belum mengembangkan produksi kentang french fries lantaran tidak tersedianya bibit kentang yang sesuai.
Kentang untuk french fries berbeda dengan konsumsi pada umumnya. Kentang Jala Ipam diungkapkan Prof Suharso dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan yang dibagi dalam tiga tahap. Yakni perakitan klon, pengembangan klon menjadi kultivar atau varietas baru, dan pemanfaatan varietas baru untuk masyarakat.
Jala Ipam sudah siap memasuki produksi massal melalui konsep 'from lab to table'. Konsep ini dikembangkan melalui tahapan perbanyakan bibit oleh penangkat, penanaman bibit hingga menjadi oleh petani, dan pengolahan kentang menjadi produk siap makan.
"Dalam merealisasikan konsep ini kami menerapkan kerja sama dengan akademisi, petani, dan industri sehingga produk yang dihasilkan akademisi bisa diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat bisa menikmati hasilnya," katanya.
Saat ini menurut Suharso kebutuhan kentang french fries di Indonesia cukup tinggi. Hanya saja dunia industri enggan mengembangkan sendiri kentang lokalnya karena butuh penelitian yang panjang untuk menghasilkannya.