REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Grup Perbankan Llyods berencana memberhentikan sekitar 9.000 karyawannya selama tiga tahun ke depan. Jumlah tersebut setara dengan sepersepuluh dari seluruh tenaga kerja grup perbankan tersebut.
Dilansir dari BBC News, pengumuman rencananya akan disampaikan Selasa (28/10) mendatang oleh Direktur Eksekutif Bank Lloyds, Antonio Horta-Osorio. Rencana tiga tahun Llyods juga akan menyertakan penutupan beberapa cabangnya.
Pemberhentian diyakini sebagai respon terhadap pergeseran banyak pelanggan ke sistem online banking.
Pemberhentian pekerja oleh Lloyds menandai semakin berkurangnya jumlah karyawan bank, sejak hampir runtuh pada 2008 dan 2009. Sejak itu, Lloyds telah memecat 30 ribu pekerja. Lloyds melanjutkan dengan mengumumkan pemecatan 15 ribu pekerja, sebagai bagian dari rencana tiga tahunnya pada 2011.