Kamis 23 Oct 2014 06:47 WIB

Saham-Saham Wall Street Jatuh

Wall Street
Foto: AP/ Louis Lanzano
Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK  --  Saham-saham di Wall Street jatuh pada Kamis (23/10) pagi WIB, setelah laporan laba bervariasi, dengan pasar yang luas mundur dari keuntungan besar tiga sesi berturut-turut.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 153,49 poin (0,92 persen) menjadi ditutup pada 16.461,32. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 14,17 poin (0,73 persen) menjadi berakhir di 1.927,11, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 36,63 poin (0,83 persen) menjadi 4.382,85.

Ekuitas menghabiskan sebagian besar pagi hari di wilayah positif, sebelum beralih ke merah pada tengah hari. Para analis mengatakan kemunduran itu tidak mengherankan mengingat bahwa S&P 500 telah naik 4,2 persen dalam tiga hari sebelumnya.

"Setelah reli S&P cukup besar, di beberapa titik akan ada beberapa jeda," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities.

Anggota Dow, Boeing, jatuh 4,5 persen di tengah kekhawatiran tentang biaya produksi yang tinggi pada pesawat 787 Dreamliner, sekalipun pihaknya melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan dan menaikkan proyeksi labanya untuk 2014.

Yahoo naik 4,5 persen karena laba bersih kuartal ketiganya melonjak menjadi 6,8 miliar dolar AS di balik divestasi saham di perusahaan perdagangan internet Tiongkok Alibaba, yang menghasilkan 6,3 miliar dolar AS.

Perusahaan cloud computing VMware merosot 7,1 persen di tengah kekhawatiran tentang prospeknya karena pertumbuhan pemesanan yang lebih rendah.

Perusahaan bioteknologi Biogen turun 5,4 persen karena penjualan pengobatan Tecfidera-nya untuk multiple sclerosis mengecewakan. Para analis mengatakan kekhawatiran keamanan tentang pengobatan lebih lanjut bisa memukul penjualan.

Dalam berita non-laba, komponen Dow Johnson & Johnson naik 0,9 persen setelah mengumumkan akan menghabiskan 200 juta dolar AS untuk mempercepat program vaksin Ebola yang sedang dikembangkan. Raksasa farmasi itu berencana melakukan uji coba terhadap sukarelawan pada Januari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement