Senin 20 Oct 2014 13:52 WIB

Asuransi Islami Minta Jokowi Dukung Industri Syariah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)
Foto: ap
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) berharap Presiden Indonesia-Wakil Presiden Terpilih 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang resmi dilantik, Senin (20/10) ini supaya lebih berpihak ke asuransi syariah. Ketua Umum AASI, Adi Pramana berharap supaya kepala negara terpilih kali ini lebih mengembangkan asuransi syariah.

Pengembangan yang diinginkan dalam hal ini yaitu keberpihakan terhadap asuransi syariah dalam hal regulasi dan koordinasi. AASI optimistis pemerintah bisa melakukannya.

Pihaknya tahu tim ekonomi Jokowi-JK bagus dalam menganalisis persoalan Islam, khususnya asuransi syariah. Bahkan, AASI bersedia dilibatkan untuk pengambilan keputusan mengenai kebijakan asuransi syariah. “AASI terbuka untuk dilibatkan karena kami juga memiliki tim riset,” ujarnya kepada ROL, Senin (20/10).

Meski dia mengakui, kalau pemerintahan sebelumnya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono sudah menunjukkan sikap pro terhadap asuransi syariah dengan mendorong diterbitkannya sejumlah aturan. Selain itu, pemerintah juga diakui telah melakukan kerja sama untuk memajukan asuransi syariah.

“Tetapi kalau upaya pengembangan asuransi syariah lebih ditingkatkan itu kan bagus,” katanya. Sehingga, kata dia, asuransi syariah bisa lebih maju, seperti yang dilakukan di Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement