Jumat 17 Oct 2014 20:00 WIB

CT: Investor Senang Lihat Jokowi-Prabowo Akur

Rep: Satya Festiani/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Pertemuan Prabowo dan Jokowi
Foto: Tahta Aidila/Republika
Pertemuan Prabowo dan Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah hari ini menguat cukup tajam. Penguatan disinyalir akibat pertemuan silaturahmi antara Presiden Terpilih Joko Widodo dan Mantan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya terlihat akrab. Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, pertemuan antara pemimpin di Republik Indonesia akan menguatkan pasar. "Kalau seandainya para pemimpin di republik ini bertemu saja maka bursa saham naik, rupiah menguat," ujar CT, Jumat (17/10).

Menurutnya, pasar akan lebih tenang jika para pemimpin dapat bersepakat. Oleh karena itu, ia berharap para pemimpin dapat bersatu dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia. "Bangsa ini terlalu besar, terlalu majemuk dan kompleks untuk hanya dibangun oleh satu kelompok. Semua pihak harus bersatu," ujarnya.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada hari ini dibuka pada Rp 12.240 per dolar AS. Usai pertemuan tersebut, rupiah menguat menjadi Rp 12.110 per dolar AS. Sedangkan dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah ditransaksikan pada Rp 12.222 per dolar AS.

Wakil Komite Ekonomi Nasional (KEN) Raden Pardede mengiyakan bahwa penguatan rupiah disebabkan oleh faktor sentimen politik. "Kelompok elit harus bersatu. Satu kelompok saja tidak bisa menyelesaikan masalah. Makin banyak yang mengerjakan makin bagus. Para investor sangat senang melihat para bos ini damai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement