REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Outstanding gadai emas di Pegadaian Syariah mengalami kenaikan per September 2014. Targetnya, outstanding gadai emas Pegadaian Syariah dapat bertambah 17 persen pada tahun 2015 mendatang.
General Manager (GM) Strategic Business unit Syariah PT Pegadaian (Persero), Rully Yusuf mengatakan, meskipun harga emas cenderung stabil dan tidak mengalami perubahan sejak dua tahun terakhir namun outstanding gadai emas Pegadaian Syariah mengalami kenaikan. Ini karena adanya pertambahan nasabah atau debitur.
“Pembiayaan yang telah disalurkan Pegadaian Syariah hingga September 2014 sebesar Rp 2,8 triliun. Sebesar 97 persen dari pembiayaan total itu berasal dari pembiayaan gadai emas,” ujarnya kepada Republika, di Jakarta, Rabu (15/10) petang.
Karena harga emas yang tetap, pihaknya akhirnya merevisi target pembiayaan hingga akhir tahun 2014. Pegadaian Syariah optimistis dapat memberikan pembiayaan total termasuk gadai emas sebesar Rp 3 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan beberapa langkah. Diantaranya berupaya menambah nasabah baru dengan edukasi yang lebih luas. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan literasi.
Selain itu, Pegadaian Syariah memaksimalkan fitur teknologi informasi (TI) yang dimiliki pegadaian syariah. Dia menyebutkan, per akhir Agustus 2014 lalu pembayaran transaksi Pegadaian Syariah bisa dilakukan di kantor cabang yang berbeda karena didukung sistem TI online.
Jadi, kata dia, pembayaran atau transaksi bisa dilakukan di berbeda kantor cabang atau bahkan berbeda kota asalkan masih didukung sistem TI. Selain itu, pihaknya memiliki fitur kantor jaringan pegadaian induk bisa melayani produk pegadaian syariah. Karena fitur-fitur dan produk yang dimiliki, Pegadaian Syariah optimistis pembiayaan gadai bisa tumbuh 17 persen 2015 mendatang.