REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Pejabat the Federal Reserve menyatakan bank sentral kemungkinan akan menaikan suku bunga pada pertengahan tahun depan. Namun, waktu tepatnya masih bergantung pada keadaan ekonomi.
"Pasar modal dalam keadaan yang baik, tetapi kita belum tahu kapan waktu tepat," ujar Wakil Gubernur the Fed Stanley Fischer di Washington, Kamis (9/10).
Berdasarkan prediksi the Fed, tambahnya, pasar akan berada dalam kondisi yang tepat pada pertengahan 2015.
Sejak 2008, the Fed mematok Fed Fund Rate hampir nol persen. Bank sentral juga melakukan quantitative easing sebesar lebih dari empat triliun dolar AS demi menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan lapangan pekerjaan.
Dengan angka pengangguran sebesar 5,9 persen, bank sentral berencana untuk menyelesaikan quantitative easing bulan ini.
Berdasarkan hasil pertemuan Dewan Gubernur the Fed, beberapa pejabat bank sentral mengkhawatirkan perlambatan ekonomi dunia yang dapat melemahkan perbaikan ekonomi AS. Para investor meyakini the Fed akan mengulur waktu untuk menaikan suku bunga karena dapat melemahkan nilai tukar dolar AS.
Presiden the Fed San Francisco John Williams juga mengatakan, pertengahan 2015 adalah waktu yang tepat. "Jika ekonomi dan inflasi memanas lebih cepat dari yang diharapkan, kami akan menaikan suku bunga lebih cepat," ujarnya.