Sabtu 04 Oct 2014 03:54 WIB

Wow, Pelindo III Raup ‘Global Bond’ Rp 6 Triliun

Rep: C54/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6). PT Pelindo III menargetkan Terminal Teluk Lamong yang memiliki nilai investasi Rp3,5 triliun tersebut dapat beroperasi pada pertengahan 2014 ini.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6). PT Pelindo III menargetkan Terminal Teluk Lamong yang memiliki nilai investasi Rp3,5 triliun tersebut dapat beroperasi pada pertengahan 2014 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA—PT Pelindo III mencatatkan sejarah sebagai perusahaan infrastruktur pertama Indonesia yang menembus pasar modal internasional. Belum lama ini, korporasi pelat merah itu menyelesaikan proses penerbitan obligasi internasional (global bond) senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 6 triliun.

Direktur Pelindo III Djarwo Surjanto menyampaikan, ketika ditutup pada Rabu (24/9), pemesanan global bond mengalami kelebihan pesanan atau oversubscribed hingga 13 kali. Menurut Djarwo, hal tersebut merupakan bukti bahwa perusahaan Indonesia semakin dipercaya di tingkat internasional.

Djarwo menjelaskan, utang internasional tersebut mematok bunga (coupon) sebesar 4,875 persen, dengan masa jatuh tempo pembayaran 10 tahun. “Dari total 500 juta dolar AS tersebut, investor AS memeroleh alokasi sebesar 42 persen, Asia 32 persen, dan Eropa 26 persen,” ujar Djarwo dalam jumpa wartawan di Surabaya, Jumat (3/10) malam.

Menurut Djarwo, investasi akan dialokasikan untuk refinancing dan pembiayaan sejumlah proyek. “Rinciannya, 65 untuk pembangunan Terminal Teluk Lamong, 35 persen lainnya untuk proyek lain, termasuk Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE),” ujar Djarwo.

Djarwo melanjutkan, dalam aksi korporasi tersebut, tiga lembaga sekuritas menjadi joint lead managers, yakni ANZ, Credit Suisse, dan Standard Chartered. Djarwo menambahkan, dengan penerbitan global bond tersebut, PT Pelindo III mencatatkan pencapaian sebagai BUMN ketiga yang menembus pasar modal global, setelah Pertamina, PGN dan PLN.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement