Kamis 02 Oct 2014 17:58 WIB

Ekspor Mobil Sedan Masih Rendah

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Maman Sudiaman
Pabrik Toyota di Indonesia diharapkan bisa terus menghasilkan mobil ekspor.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pabrik Toyota di Indonesia diharapkan bisa terus menghasilkan mobil ekspor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar kendaraan untuk jenis sedan masih rendah. Menurut Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, hal ini dipengaruhi minimnya minat pasar dalam negeri untuk membeli kendaraan ini.

"Dari pabrik yang ada, baru Toyota yang memroduksi sedan, yakni Vios," ujarny, Kamis (2/10).

Sedangkan untuk ekspor, salah satunya harus ditunjang dari pasar dalam negeri dulu. Dengan kata lain, bila pasar dalam negerinya bagus, maka produk tersebut bisa untuk ekspor. Akan tetapi, permintaan dalam negeri akan kendaraan masih didominasi kendaraan jenis MPV dan SUV.

Sementara itu, Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Perindutrian, Arryanto Sagala, mengatakan, pihaknya terus memerluas pasar terhadap produk industri nasional. Saat ini, sektor industri pertumbuhannya mencapai 6,1 persen.

"Pertumbuhan ini sangat bagus," ujarnya.

Selain soal pasar, saat ini pemerintah juga sedang menggenjot green industry. Perusahaan yang mau menerapkan green industry, maka akan mendapatkan insentif dari pemerintah. Seperti, potongan harga untuk pembelian mesin baru bagi industri kreatif.

Berdasarkan, catatan sepanjang 2010 sampai 2013 sudah ada 235 perusahaan yang menerapkan industri hijau. Bahkan, di 2014 ini bertambah 110 perusahaan. Sisi positif dari penerapan industri hijau ini, salah satunya bisa menghemat energi sampai 25 persen. Tetapi, produktifitas meningkat 17 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement