REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan meluncurkan holding BUMN perkebunan dan kehutanan pada 2 Oktober 2014. Peluncuran itu akan dilakukan di Surabaya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, peluncuran diputuskan di Surabaya karena belum pernah melakukan peluncuran di Surabaya. ''Tanggal dua karena pembukaan holding nanti berdasarkan cut off laporan keuangan pada 1 Oktober,'' kata dia di Kementerian BUMN, Kamis (25/9) pagi.
Selain itu, kata dia, pihaknya belum pernah melakukan rapat pimpinan (rapim) di Surabaya. Padahal, banyak BUMN besar di timur.
Dahlan menerangkan, modal awal holding tersebut berasal dari setoran awal BUMN-BUMN terkait. Selain itu, kata dia, diperkirakan paling lambat enam bulan lagi PT Perkebunan Nusantara 3 akan berganti nama.
PTPN 3 akan menjadi perusahaan holding. Menurut dia, proses pembentukan holding tinggal menentukan neraca perusahaan holding.
Pada 18 September 2014 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) pembentukan perusahaan holding perkebunan dan kehutanan.
Nantinya, holding BUMN Perkebunan akan menggabung 13 perusahaan. Perusahaan yang digabung PTPN I sampai 14. Selain itu BUMN kehutanan akan digabung PT Inhutani 1 sampai 5 dan akan diinduki oleh Perum Perhutani.