REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Perkembangan ekonomi kreatif di tanah air relatif menggembirakan. Beberapa anak muda mulai serius mengembangkan dan mengelola usaha mandiri. Bahkan beberapa produksi dari pelaku usaha muda tersebut sudah berhasil menembus pasar internasional. Beberapa karya kreatif generasi muda Indoensia berhasil masuk ke perusahaan film animasi dan komik dunia, seperti Walt Disney, Garfield, Marvel Comics. Beberapa karya pelaku usaha ekonomi kreatif yang telah mendunia, antara lain karya online game - seperti DreadOut, film The Ride, tas Bagteria, sepatu Syu Shu, dan lain-lain.
Sebagai salah satu upaya untuk mendukung perkembangan jiwa wirausaha, khususnya yang berbasis teknologi dan kepemimpinan yang inovatif, BCA Learning Service akan menyelenggarakan IKF III atau Indonesia Knowledge Forum 2014 pada 09-10 Oktober 2014, di Ritz Calton Hotel, Pasific Place, Jakarta. Tema yang akan diusung pada acara tersebut adalah "Moving Our Nation To The Next Level - Cultivating New Paradigm With Techopreneurship And Innovative Leadership".
Techopreneurship sendiri merupakan sebuah integrasi antara penerapan teknologi sebagai sebuah instrumen dan keterampilan kewirausahaan (enterpreneurship skills). Hal ini bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dikembangkan. Untuk menanamkan jiwa techopreneurship perlu kesadaran teknologi serta semangat entrepreneurship. Oleh karena itu, BCA akan menghadirkan putera-puteri terbaik bangsa yang telah berhasil mengembangkan semangat entrepreneurship dan kesadaran teknologi dalam menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat dibanggakan.
"Indonesia Knowledge Forum 2014 merupakan bagian dari upaya BCA Learning Service, yang merupakan unit usaha dari Yayasan Bakti BCA untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan organisasi di luar BCA. IKF telah dikenal sebagai forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai media berbagi pengetahuan yang mempertemukan anak bangsa dengan berbagai bidang pengetahuan dan pengalamannya masing-masing," kata Cyrillus Harinowo Pembina BCA Learning Service.
Sharing pengetahuan yang dikemas dalam beberapa topik yang disampaikan oleh pembicara yang berlatar belakang akademisi, praktisi, bahkan pejabat pemerintah tersebut, diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan menginspirasi profesional maupun pelaku bisnis Indonesia dengan paradigma baru yaitu jiwa kewirausahaan berbasis teknologi dan kepemimpinan yang inovatif. Para peserta IKF juga dapat dipergunakan sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan. Kegiatan ini, juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia, sehingga dapat bersaing di era perdagangan bebas.
"Kami percaya banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kompetensi dalam teknologi dan semangat untuk menghadirkan inovasi-inovasi dalam pola kepemimpinannya," imbuh Cyrillus Harinowo
Direncanakan pada IKF III yang diselenggarakan pada 09-10 Oktober mendatang akan menghadirkan 12 tokoh yang akan mengisi empat track session topic yaitu economy, leadership, creativity & innovation, dan marketing.
Ditargetkan, acara ini bakal dihadiri oleh 1.500 orang peserta. Terdiri dari dalam Eksekutif, Direktur dan Manajer perusahaan swasta maupun BUMN. Pelaku usaha, wiraswastawan, analis dan konsultan keuangan, profesional perbankan, HR & TD, marketing, IT, akademisi, pemerintah daerah, dan pemerhati ekonomi. adv