REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Total E&P Indonesie meminta perpanjangan kontrak blok Mahakam cepat diputuskan.
President Total E&P Indonesie Hardy Pramono mengatakan, Proyek Sisi Nubi 2B yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini adalah wujud nyata dari komitmen Total E & P Indonesie sebagai operator migas yang handal utk menunjang dan mendukung kebutuhan negara/bangsa Indonesia dalam bidang energi.
''Khususnya dari produksi gas sampai dengan akhir 2017 dan menjaga sekaligus mengoptimalkan revenue utk Negara (sekitar Rp 61 triliun pada 2013),'' kata dia Senin (15/9).
Selanjutnya, kata Hardy, pihaknya telah mengusulkan solusi peralihan atau transisi Blok Mahakam pasca 2017 agar kesinambungan produksi sekaligus revenue untuk negara serta pemenuhan kewajiban pasokan gas terhadap para pemmbeli terutama kebutuhan domestik dan selebihnya ke Luar Negeri bisa terus terjaga.
''Oleh karena itu, semakin cepat ada kepastian akan lebih baik,'' ujar dia.