Jumat 12 Sep 2014 04:34 WIB

Kepastian Kabinet Jokowi akan Pengaruhi Pasar Modal

Joko Widodo
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Daerah Istimewa Yogyakarta menilai kepastian susunan kabinet Joko Widodo (Jokowi) akan mempengaruhi aktivitas pasar modal mendatang.

"Naik turunnya aktivitas pasar modal yang berdampak laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menunggu susunan kabinet baru," kata Kepala PIPM DIY, Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Kamis (11/9).

Menurut dia, pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa hasil pilpres, investor masih menggencarkan aksi ambil untung (profit taking) dengan menjual sahamnya.

Ia menjelaskan, investor lebih menghendaki komposisi kabinet yang lebih didominasi kalangan profesional.

"Harapan kami nantinya komposisi kabinet bisa diisi dengan orang-orang yang ahli di bidangnya. Sehingga IHSG dapat semakin melaju dan meraih rekor tertinggi kembali," kata dia.

Menurut dia, sebagian besar percaya bahwa setelah Oktober IHSG akan melesat naik. Meski pun sebagian investor lebih memilih melakukan profit taking sambil menunggu susunan kabinet baru.

"Harapan bahwa presiden baru saat ini bisa merombak kebijakan dan lebih bisa memberantas korupsi adalah kemungkinan menjadi salah satu penyebabnya," kata dia.

Sementara itu, ia menyebut, saat ini pasar modal di DIY sedang semangat bertumbuh. Banyak masyarakat yang mulai melirik pasar modal sebagai wahana investasinya, khususnya menjadi investor baru untuk saham.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement