Kamis 11 Sep 2014 10:45 WIB

KADIN: Peran Asosiasi Bisnis Harus Dioptimalkan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Kadin
Foto: www.pipimm.or.id
Kadin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai komponen bangsa yang memiliki fungsi untuk ikut menggerakkan roda perekonomian nasional adalah organisasi Asosiasi/Gabungan/Himpunan bisnis. Peran besar mereka adalah ketika menilai kembali tantangan, prosepk dan peluang pengembangan bisnis.

Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Koordinator Asosiasi, Noke Kiroyan. Atas dasar itu, asosiasi harus dapat mengorganisasikan seluruh elemen yang ada dalam tubuh asosiasi tersebut.

“Ini untuk bersama-sama mengoptimalkan kiprahnya dalam mendukung bangkitnya perekonomian nasional,” ujarnya saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2014, di Jakarta, Kamis (11/9). Kadin mencatat, tahun 2011 perekonomian masih tumbuh sebesar 6,5 persen.

Namun pada tahun 2012 turun menjadi 6,2 persen dan setahun kemudian hanya tumbuh sebesar 5,8 persen. Untuk tahun 2014, Kadin memperkirakan pertumbuhan ekonomi antara 5,1–5,5 persen.

Sementara neraca perdagangan Indonesia telah mengalami defisit yang cukup besar. Mulai tahun 2012 mencapai 1,66 miliar dolar AS. Tahun 2013 defisit neraca perdagangan makin bertambah menjadi 4,06 miliar dolar AS.

Sayangnya kondisi masih lesu dimana periode Januari–Juni 2014 total defisit neraca perdagangan sudah mencapai 1,15 miliar dolar AS. “Perekonomian kita harus bangkit. Tidak baik jika trennya terus menurun,” ujarnya.

Pihaknya ingin asosiasi bisnis menentukan langkah konkrit untuk ikut menangkal tantangan ekonomi sekarang. Sebagai pihak yang menyuarakan kepentingan pelaku usaha ke penentu kebijakan dan pihak terkait lainnya, Asosiasi bisnis dinilai memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan iklim usaha yang kondusif.

Kemudian mengembangkan usaha, dan membuka peluang bisnis seluas-luasnya. “Kami mengharapkan agar asosiasi-asosiasi bisnis yang ada dilibatkan secara proaktif dalam sinergi kerja yang produktif oleh pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin diraih,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement