Rabu 10 Sep 2014 15:09 WIB

BRI Sediakan Asuransi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Rep: Satya Festiani/ Red: Hazliansyah
Bank Rakyat Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) menyediakan asuransi mikro di seluruh BRI unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah. Kendati preminya murah, nasabah yang memiliki produk asuransi mikro akan mendapat perlindungan kesehatan dan jiwa yang lengkap.

Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria mengatakan, BRI bekerja sama dengan PT Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) sebagai ketua konsorsium, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (BSAM) dan PT AJ Jiwasraya untuk meluncurkan Asuransi Mikro-Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia (AM-KKM). 

"AM-KKM diperuntukkan bagi seluruh nasabah mikro BRI dan masyarakat pada umumnya," ujar Budi di Depok, Rabu (10/9).

Premi asuransi mikro ini hanya sebesar Rp 50 ribu per tahun. Sementara itu, pasangan suami istri cukup membayar Rp 90 ribu per tahun. 

Manfaat yang didapat nasabah antara lain santunan harian rawat inap rumah sakit sebesar Rp 100 ribu per hari selama maksimum 90 hari dalam satu tahun, penggantian biaya pembedahan atau operasi maksimum Rp 2,5 juta per tahun, santunan meninggal dunia karena kecelakaan sebesar Rp 19,5 juta, santunan meninggal dunia karena sakit sebesar Rp 2,5 juta, serta santunan cacat tetap karena kecelakaan maksimum Rp 5 juta.

Asuransi mikro juga dapat /double claim/, yaitu nasabah bisa mendapatkan manfaat AM-KKM walaupun memiliki polis asuransi lain atau pun BPJS. 

Dalam proses klaim, nasabah cukup melampirkan kwitansi pembayaran asli atau fotokopi yang telah dilegalisir dari rumah sakit, klinik, Puskesmas atau praktek berizin dari Depkes. 

Budi mengatakan pemasaran AM-KKM dapat mendorong pendapatan fee based income bagi BRI. Pada tahun pertama, BRI menargetkan fee based income dari AM-KKM sebesar Rp 30 miliar. 

"Diprediksikan mencapai lebih dari Rp 100 miliar pada tahun ketiga," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement