REPUBLIKA.CO.ID, MERAK-- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Salsiah Alisjahbana menyatakan pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu belum mengalokasikan dana pembangunan Jembatan Selat Sunda.
"Kami belum mengalokasikan dana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) itu," kata Armida Salsiah Alisjahbana saat menerima penyematan kehormatan Brevet Hiu Kencana dari Angkatan Laut di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Sabtu.
Ia menjelaskan, pembangunan JSS itu yang seharusnya dilaksanakan oleh Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, hingga kini pembangunan JSS itu belum direalisasikan.
Pembangunan JSS yang masuk program 'Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia' (MP3EI) dipastikan tertunda. Kemungkinan pembangunan JSS akan diputuskan pada pemerintahan baru yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Namun demikian, pihaknya juga belum begitu mengetahui apakah itu dilanjutkan atau tidak. "Kami berharap pembangunan JSS itu bisa dilanjutkan oleh pemerintahan baru guna menunjang perekonomian Pulau Sumatera-Pulau Jawa," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno berharap pemerintah pusat melalui presiden yang baru nanti tetap bisa merealisasikan pembangunan JSS. Pemerintah Provinsi Banten melalui tim yang sebelumnya sudah dibentuk oleh pemerintah pusat, tetap menindaklanjuti rencana pembangunan JSS tersebut.
"Kami siap menghadap presiden baru Jokowi-JK untuk pembangunan JSS itu," katanya.