REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Koordinasi Bidang Infratstruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Lucky Eko Wuryanto, mengatakan bahwa pihak Perbankan sebetulnya sangat tertarik untuk membiayai proyek infrastruktur. Namun selama ini proyek yang ditawarkan tidak terlihat istimewa.
"Sebetulnya perbankan sangat tertarik, baik perbankan di dalam maupun luar negeri. Masalahnya, proyek yang ditawarkan tidak menarik," katanya, Kamis (4/9). Lucky melihat ada kelemahan ketika menawarkan proyek infrastruktur kepada para investor.
Untuk public private partnership misalnya, persiapan proyek tidak digarap maksimal. Akibatnya calon investor tidak memberikan tanggapan yang baik.
"Kita sekarang lagi coba merubaha agar persiapan lebih baik. Mudah-mudahan setelah diperbaiki tidak lagi ada masalah," kata Lucky.