Jumat 05 Sep 2014 00:55 WIB

Perbankan Nilai Proyek Infrastruktur Kurang Menarik

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
 UNDERPASS CIBUBUR TAHAP II. Pekerja menyelesaikan pembangunan Underpass Cibubur tahap II di Jakarta, Senin (5/11). Dalam APBN 2013, sasaran pembangunan infrastruktur antara lain adalah jalan yang dipreservasi 35.017 km dan jembatan yang dipreservasi sepan
Foto: Antara Foto
UNDERPASS CIBUBUR TAHAP II. Pekerja menyelesaikan pembangunan Underpass Cibubur tahap II di Jakarta, Senin (5/11). Dalam APBN 2013, sasaran pembangunan infrastruktur antara lain adalah jalan yang dipreservasi 35.017 km dan jembatan yang dipreservasi sepan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Koordinasi Bidang Infratstruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Lucky Eko Wuryanto, mengatakan bahwa pihak Perbankan sebetulnya sangat tertarik untuk membiayai proyek infrastruktur. Namun selama ini proyek yang ditawarkan tidak terlihat istimewa.

"Sebetulnya perbankan sangat tertarik, baik perbankan di dalam maupun luar negeri. Masalahnya, proyek yang ditawarkan tidak menarik," katanya, Kamis (4/9).  Lucky melihat ada kelemahan ketika menawarkan proyek infrastruktur kepada para investor.

Untuk public private partnership misalnya, persiapan proyek tidak digarap maksimal. Akibatnya calon investor tidak memberikan tanggapan yang baik.

"Kita sekarang lagi coba merubaha agar persiapan lebih baik. Mudah-mudahan setelah diperbaiki tidak lagi ada masalah," kata Lucky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement