Rabu 03 Sep 2014 10:52 WIB

Bursa Ramai, Saham Syariah Stabil

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Bursa Efek Indonesia
Foto: Prayogi/Republika
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah ditutup menguat dengan nilai transaksi yang tidak terlalu besar kemarin, bursa perdagangan saham diprediksi akan lebih ramai.

Analis Recapital Securities Andrew Argado mengungkapkan pasar saham Indonesia Rabu (3/9) harusnya bisa kembali ramai karena Wall Street kembali aktif setelah libur hari buruh.

Praktisi keuangan syariah Gunawan Yasni juga optimistis bursa saham syariah pekan ini tetap baik. Dari pengamatannya akhir pekan lalu, JII dan ISSI masih stabil dengan pergerakan naik perlahan.

Meski tidak terlalu terpengaruh isu nasional, Gunawan memprediksi bursa saham syariah akan terpengaruh nanti menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak.

''Isu sudah menggunung dan imbasnya baru terlihat imbas setelah pelantikan pemerintah baru. Sentimennya bisa negatif,'' ungkap Gunawan, Rabu (3/9).

Ia mengatakan pemerintah juga sebaiknya membuat perbandingan regional atau dengan negara-negara di tingkat ekonomi setara atau bahkan lebih rendah dari Indonesia dalam penetapan harga BBM. Sebab kenaikan BBM akan membuat bursa jadi sangat elastis.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin ditutup meningkat 0,46 persen dengan nilai 5.201,59 atau naik 23,97 poin. Dengan nilai tertinggi 5.201,95 dan terendah 5.177,62. Pergerakan bursa kemarin masih didominasi saham BCAP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement