REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) Kudus, Endang Tri Wahyuningsih di Kudus, Selasa, menyatakan komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi, berupa pasir, biaya dan pendidikan akademi/perguruan tinggi.
Selain itu, biaya pendidikan sekolah dasar, semen, tarif listrik, kacang panjang, dan bayam, juga ikut menyumbang inflasi.
Sementara komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi, yakni bawang merah, daging ayam ras, bandeng, cabai merah, beras dan telur ayam ras.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2014, kata dia, secara umum mengalami kenaikan.
Di antaranya, terjadinya kenaikan harga pasor, biaya pendidikan akademi/perguruan tinggi, biaya pendidikan sekolah dasar, semen, tarif listrik, dan bayam menjadi pemicu utama terjadinya inflasi di Kudus.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2014) sebesar 4,18 persen, sedangkan laju inflasi "year on year" (Agustus 2014 terhadap Agustus 2013) sebesar 6,60 persen.