REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis industri asuransi akan tetap tumbuh baik hingga akhir tahun. Meski, saat ini dibayangi rencana meski kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
''BBM naik pasti membawa hambatan baru. Tapi setelah itu kami yakin pertumbuhan asuransi bisa membaik,'' ungkap Kepala Departemen Komunikasi AAJI Nini Sumohandoyo, Senin (1/9).
Ini juga ditambah peran besar agen yang mencapai 43,4 persen agen dibandingkan 37,2 persen//bancassurance// sisanya oleh telemarketing dan saluran alternatif terhadap total premi yang mencapai Rp 58, 53 triliun di kuartal ke dua tahun ini. Nini juga menilai masyarakat cenderung membeli asuransi di kuarta ke tiga dan empat.
Di lokasi yang sama, Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan sosialisasi kenaikan BBM yang dilakukan dengan baik akan membuat psikologis masyarakat perlahan membaik. Didukung pemasaran yang kuat, AAJI optimistis asuransi jiwa masih akan tumbuh setidaknya 15 persen hingga akhir tahun ini.
Dalam laporan kuartal ke dua 2014, AAJI mencatat industri asuransi jiwa menunjukkan hasil investasi yang positif pada kuartal kedua tahun ini. Hasil invesatasi tumbuh hingga 75,8 persen menjadi Rp 20,78 triliun dari Rp 11,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu.