Ahad 31 Aug 2014 17:21 WIB

Asia Pasifik Sonsong Ekonomi Biru

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo
Foto: kkp.go.id
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan RI Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, negara di kawasan Asia-Pasifik menyepakati satu hal penting. Para menteri di kawasan menginginkan fokus baru yaitu pengembangan konsep ekonomi biru.

"Para Menteri Kelautan beserta pejabat terkait yang mewakili 21 negara Asia-Pasifik menyepakati 'Blue Economy' sebagai fokus utama kerja sama kemitraan antarnegara anggota APEC," kata Sharif Cicip Sutardjo dalam rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sabtu (30/8). Menurut Sharif, para menteri kelautan ingin membentuk kemitraan yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, inklusif dan saling menguntungkan melalui kerja sama kelautan.

Ia juga memaparkan tiga bidang kerja sama yang menjadi prioritas antara lain konservasi ekosistem laut dan pesisir serta ketahanan terhadap bencana alam. Kedua, peran laut terhadap keamanan pangan dan perdagangan yang berhubungan dengan pangan. Terakhir, serta mengembangkan teknologi dan inovasi.

"Kesepakatan dalam Deklarasi Xianmen ini akan dijalankan dengan menerapkan komitmen sebelumnya, dan berfokus pada upaya kolaborasi dan tindakan terpadu," ujarnya. Ia mengemukakan, setiap negara anggota sepakat bahwa terdapat hubungan potensial antara konsep "Blue Economy" (ekonomi biru) dengan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi secara khusus.

Ekonomi Biru, ujar dia, juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan upaya konservasi laut dan pesisir, pengembangan inovatif, serta reformasi dan pertumbuhan ekonomi yang merupakan tiga prioritas APEC 2014.

"Kami menyerukan kerjasama ekonomi biru di kawasan Asia-Pasifik dan menegaskan kembali dukungan kuat kami untuk mengambil tindakan dalam mempromosikan konektivitas dan komunikasi di antara anggota APEC untuk memfasilitasi arus barang, jasa, perdagangan dan investasi," tutur Sharif.

Selanjutnya melalui kesepakatan tersebut setiap anggota APEC didorong untuk meningkatkan kebijakan dan dukungan kelembagaan dalam pengelolaan berbasis ekosistem. Kemudian pemanfaatan insentif ekonomi dan instrumen berbasis pasar yang sesuai untuk menciptakan efisiensi dan memaksimalkan hasil ekonomi yang berkelanjutan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement