REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sedikitnya 200 pelaku sektor riil dan usaha mikro memperoleh bantuan permodalan pengembangan usaha, hasil kerjasama Koperasi Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Kopal Undip) dengan PT Federal International Finance (FIF Group).
Total bantuan permodalan yang mencapai Rp 150 juta ini disalurkan melalui program income generating activity (IGA), salah satu program unggulan kepedulian dan tanggungjawab sosial (CSR) lembaga pembiayaan tersebut dalam satu tahun terakhir.
“Kami menyeleksi dan menjadi assesmen kelompok usaha kecil dan sektor riil di wilayah Kabupaten Semarang yang menjadi sasaran bantuan program IGA ini,” ungkap Ketua Kopalundip, Hendradi pada penyaluran bantuan tahap III di Ungaran.
Dari seleksi ini, ujarnya, akan diketahui UMKM yang layak untuk mendapat bantuan. Tiap- tiap pelaku usaha kecil mendapatkan bantuan permodalan berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta dengan bunga rendah, dibawah satu persen.
Sejak digulirkan pada pertengahan 2013 hingga saat ini, jelasnya, program bantuan permodalan ini telah dirasakan manfaatnya. Para pelaku usaha mikro dan sektor riil dapat mengembangkan usaha ini dan tetap bertahan di bawah pembinaan Kopalundip. Sehingga dapat menopang kesejahteraan para pelaku usaha mikro dan sektor riil.
“Mulai dari penjual gorengan, penjual serabi, penjual jajan sekolah, serta sektor riil lainnya,” ungkapnya.
Presiden Direktur PT FIF Group, Suhartono menambahkan, pihaknya terus berupaya menjadi aset yang bermanfaat bagi bangsa, melalui kegiatan CSR untuk mendorong kemajuan UMKM dari sisi bantuan permodalan.
Harapannya lahir lapangan kerja baru untuk membantu program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.
“Program ini tak hanya dilaksanakan di Jawa Tengah namun juga di berbagai daerah di tanah air,” ujarnya.
Saat ini, jelasnya, pihaknya juga menggelar program undian 25 Berkah Umroh Setiap Bulan.
“Program tersebut memperebutkan hadiah 150 tiket umroh gratis bagi konsumen yang melakukan pengajuan kredit selama periode 15 Mei hingga 15 November 2014,” tambahnya.