Jumat 29 Aug 2014 21:59 WIB

CT: BBM tak Naik Sampai 20 Oktober

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Seorang kakek menunggu antrean pengisian BBM dengan membawa jeriken di SPBU Anjatan, Indramayu, Selasa (26/8).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang kakek menunggu antrean pengisian BBM dengan membawa jeriken di SPBU Anjatan, Indramayu, Selasa (26/8).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono ternyata hanya menjamin kuota BBM tidak jebol sampai tanggal 20 Oktober 2014. Setelah tanggal tersebut, perkara jebolnya subsidi diserahkan kepada pemerintah baru.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung menegaskan setiap pemerintahan memiliki beban yang berbeda-beda. Sehingga tidaklah tepat jika pemerintah saat ini harus menanggung beban pemerintah mendatang. "Jangan sampai beban yang mendatang dibebankan sekarang," kata , Jumat (29/8).

Namun, imbuh dia, pemerintah saat ini menjamin bahwa harga BBM tidak akan naik. Hanya saja cuma sampai 20 Oktober mendatang.  Alasannya beban masyarakat dianggap terlalu berat jika BBM naik sekarang. Karena dalamm waktu yang berdekatan masyarakat harus merasakan kenaikan harga BBM sebesar 33 persen, tarif listrik dan harga elpiji 12 kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement