Rabu 27 Aug 2014 10:43 WIB

Saatnya Setoran Dividen Bank Pelat Merah Dikurangi

Rep: friska yolanda/ Red: Taufik Rachman
Aviliani
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Aviliani

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jelang masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), perbankan di Indonesia perlu melakukan penggabungan secara institusi. Pemerintah perlu memberi insentif bagi perbankan agar konsolidasi antarbank terjadi dengan sendirinya tanpa paksaan.

Ekonom Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Aviliani mengatakan, salah satu insentif yang dapat diberikan pemerintah, terutama bank milik negara adalah pengurangan setoran dividen. Hal ini bertujuan agar laba bersih yang diperoleh bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat disisihkan menjadi modal melalui laba ditahan. "Baiknya dividen dikurangi kalau bisa sampai 10 persen," kata Aviliani, belum lama ini.

Modal ini mutlak diperlukan perbankan. Pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan perbankan akan dihadapi pada pengetatan likuiditas.

Margin bunga bersih (NIM) yang diperoleh perbankan pelat merah ini juga dapat dipakai untuk memupuk modal. Diperkirakan, investasi di tahun-tahun mendatang akan stagnan.

Aviliani mengatakan, di masa depan masyarakat akan memiih untuk menempatkan dananya di instrumen investasi alih-alih perbankan. Hal ini berarti konsumsi masyarakat akan mengalami penurunan.

Pertumbuhan perbankan akan mengalami penurunan. Sementara, investasi di sektor nonbank akan meningkat. "Investasi nonbank akan mencapai 60-65 persen," kata Sektetaris Komite Ekonomi Nasional ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement