Kamis 21 Aug 2014 13:05 WIB

Ini Harapan Bankir Terkait Putusan MK

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva (tengah) didampingi para hakim konstitusi berbincang saat jeda rapat permusyawaratan hakim (RPH) sebagai persiapan sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 pada 21 Agustus 2014 di Gedung MK, Jakarta Pusat
Foto: antara
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva (tengah) didampingi para hakim konstitusi berbincang saat jeda rapat permusyawaratan hakim (RPH) sebagai persiapan sidang putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 pada 21 Agustus 2014 di Gedung MK, Jakarta Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk Budi Sadikin berharap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sengketa hasil Pilpres 2014 pada Kamis ini, tidak menimbulkan keributan yang dapat membuat kondisi tidak kondusif.

"Apapun keputusannya, mari kita jalankan saja. Jangan ribut-ribut deh, nanti Indonesia mundur lagi sayang 'kan," ujar Budi usai penandatanganan kesepakatan saham bank joint venture dengan PT Pos Indonesia dan PT Taspen di Jakarta, Kamis (21/8).

Budi menuturkan suasana yang tetap aman diharapkan terwujud kendati gugatan yang diajukan salah satu pasangan capres-cawapres terus dilakukan dan diiringi sejumlah aksi demonstrasi di sejumlah wilayah yang menolak hasil pilpres tersebut. "Kalau bagi bankir yang penting suasana politik tenang, ekonomi maju dan rakyat sejahtera," kata Budi.

Pengumuman hasil putusan MK tentang gugatan sengketa Pilpres 2014 akan dilakukan pada Kamis (21/8) ini. Hakim MK sendiri kini tengah menggelar Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) secara tertutup. Gugatan Tim Prabowo-Hatta sendiri menyebutkan dalam Pemilu 2014 kali ini diduga terdapat pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan masif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement