REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perhutani menggandeng PT Indomaret untuk memberdayakan aset-aset BUMN perkebunan itu yang tersebar di banyak darah. Indomaret akan menggunakan lahan-lahan Perhutani untuk melebarkan ekspansi bisnisnya.
Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto menadatangani kesepakatan bersama tentang ini dengan Direktur Operasional PT Indomarco Prismatama, Stephanus Krisgianto, Selasa (19/8). Bambang mengatakan kesepakatan ini merupakan langkah awal kerja sama saling menguntungkan melalui pemanfaatan potensi dan fasilitas milik Perhutani.
Nantinya, Indomaret akan memanfaatkan bangunan dan tanah milik Perhutani di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur yang bernilai ekonomi tinggi. "Bentuk kerja samanya bisa sewa menyewa, waralaba, atau revenue sharing," kata Bambang dalam siaran persnya kepada Republika, Rabu (20/8).
Indomarco Prismatama selama ini dikenal berbergerak di bidang usaha retail dengan menggunakan merek Indomaret. Jaringan retail Indomaret tersebar luas di hampir semua kota-kota besar di Indonesia.
Menurut Bambang, Perhutani mulai memberdayakan aset-aset yang dimiliki tidak terlepas dari dorongan kuat dari Kementerian BUMN. Kementerian BUMN meminta BUMN yang memiliki aset diwajibkan untuk dimanfaatkan dan diberdayakan secara optimal.
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf menyatakan, pihaknya menyambut baik upaya Perhutani memanfaatkan aset perusahaan untuk usaha retail minimarket ini. Aset Perhutani yang sedemikian besar dahulu ada di tengah hutan sekarang menjadi berada di tengah kota, sehingga Perhutani adalah penyedia lokasi strategis.
"Kerja sama yang kami tawarkan ada dua opsi, yaitu sewa menyewa atau waralaba dalam bentuk pembagian hasil," kata Wiwiek.