Senin 18 Aug 2014 13:21 WIB

YLKI: Kenaikan Harga Elpiji Domain Pertamina

Rep: Elba Damhuri/ Red: Muhammad Hafil
Pasokan Elpiji
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pasokan Elpiji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai kenaikan harga Elpiji 12 kg merupakan domain dan hak Pertamina sebagai korporat. Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan sepanjang produk Elpiji 12 kg bukan komoditas subsidi maka Pertamina yang menentukan besaran harganya.

"Kecuali jika Elpiji 12 kg sudah dikategorikan sebagai komoditas subsidi seperti Elpiji 3 kg, maka pemerintah yang menentukan harganya," kata Tulus, Senin (18/8).

Sekarang, jelas dia, tinggal menunggu keberanian Pertamina untuk menaikkan harga Elpiji nonsubsidi tersebut. Pilihannya, Pertamina akan terus merugi hingga trilunan rupiah atau menaikkan harga sesuai perhitungan ekonomi biaya produksinya.

Menurut YLKI, konsumen Elpiji 12 kg berasal dari kalangan masyarakat ekonomi menengah atas. Ini berbeda dengan konsumen elpiji 3 kg yang memang menyasar masyarakat bawah. Karena itu, wajar jika Pertamina ingin harga jual Elpiji 12 kg mencapai harga keekonomiannya.

YLKI mengingatkan Pertamina untuk menjaga pasokan Elpiji tetap terjaga jika jadi menaikkan harga. Pasokan sangat penting untuk mengontrol lonjakan harga di daerah-daerah yang memang membutuhkan biaya distribusi lebih besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement